TIM DOSEN TADRIS BIOLOGI BERHASIL MEMETAKAN POTENSI TATA KELOLA LAHAN KHDTK UIN KHAS JEMBER SELUAS 92 H DI DUSUN KANDANGTEPUS, SENDURO, LUMAJANG
Jum’at, 2 Agustus 2024. Tim Dosen Program Studi Tadris Biologi menyampaikan laporan hasil survey biodiversitas dan profiling lahan KHDT UIN KHAS Jember di hadapan pimpinan jajaran rektor. Adapun peserta yang hadir diantaranya Rektor UIN KHAS Prof. Dr. H. Hepni, M.M., CPEM, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Ainur Rofiq, M. Pd., Kepala Pusat Pengembangan Bisnis Dr. H. Munir Is’adi, S.E., M. Akun., dan Anggota Tim Preliminary Biodiversitas dan Profiling Lahan KHDTK UIN KHAS Jember yang terdiri dari para dosen Tadris Biologi. Acara dibuka oleh Warek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Ainur Rofiq M. Pd. Dan dilanjutkan penyampaian hasil profiling lahan KHDTK UIN KHAS.
Berdasarkan hasil penelusuran lapang melintasi tujuh bukit, lima lembah, tiga sungai perennial, dan satu sungai ephemeral, diketahui bahwa lahan KHDTK UIN KHAS Jember memiliki ciri-ciri fisik layaknya tanah perbukitan dengan ketinggian 755-920 mdpl,pH tanah 6,8-7,2 , suhu udara 14-310C, kelembaban udara 40-80%, kelembaban tanah 10-70%, dan intensitas cahaya 560-1054 Lux. Selain kondisi fisik lahan, diketahui pula kondisi biodiversitas flora dan fauna di KHDTK yang lebih didominasi oleh tanaman budidaya pertanian dan pakan ternak, misalnya kaliandra, rumput gajah, kubis, kol, cabai, tomat, wortel, kapulaga, singkong, beberapa jenis tanaman kayu seperti damar, jabon, bamboo, kayu manis, adapun dari segi fauna yang paling mendominasi adalah kupu-kupu dan berbagai jenis burung sawah, seperti kutilang, burung pipit, sriti, pleci, perkutut jawa, tekukur, bondol jawa, dan pada musim panen raya dan musim musim tertentu juga bisa ditemukan monyet ekor Panjang. Meskipun begitu, jika kita tidak waspada, maka kelestarian lahan KHDTK bisa terancam. Di beberapa titik lahan ditemukan bekas longsoran tanah, burung-burung juga sulit teramati dikarenakan sedikitnya pohon untuk tegakan dan sarang burung, serta keberadaan lahan perkebunan sayur yang berada di daerah lereng bukit perlu ditata ulang dalam pembuatan sengkedan supaya dapat membantu mengurangi longsor. Dalam hal ini, pengelola dan masyarakat sekitar bisa bersinergi untuk mengelola bersama lahan KHDTK demi kesejahteraan bersama. Ketika pihak pengelola dan masyarakat sekitar bisa bersinergi dengan baik, maka kesejahteraan kedua belah pihak akan meningkat.
Rektor UIN KHAS juga turut menyampaikan bahwa jajaran pimpinan UIN KHAS Jember berkomitmen akan tetap melanjutkan amanah dalam mengelola lahan KHDTK dan siap untuk menjadikannya sebagai program pengembangan selanjutnya dan mendukung penuh terobosan-terobosan yang berpotensi untuk mengembangkan lahan serta meningkatkan kesejahteraan kedua belah pihak. Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di KHDTK seperti eduwisata berbasis konservasi, peternakan dan perkebunan terpadu, bird watching, café pinus, dan masih banyak potensi lain yang tentunya apabila dikelola dengan baik, maka bisa mendatangkan keuntungan yang bisa meningkatkan kesejahteraan pengelola maupun masyarakat sekitar. (IN)