Pelepasan Tukik di Pantai Santen, Banyuwangi: Upaya Pelestarian Penyu
Banyuwangi_Mahasiswa dan dosen pembimbing Study Club Ekologi, Bayu Sandika, M.Si, mengadakan kegiatan pelepasan tukik di Pantai Santen, Banyuwangi pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga populasi penyu yang saat ini masuk dalam kategori spesies terancam punah. Pelepasan tukik menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya melestarikan penyu sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem laut.
Tukik yang dilepaskan merupakan jenis Lepidochelys olivacea atau penyu lekang. Penyu ini memiliki ciri khas paruh yang kuat dan tergolong karnivora, dengan makanan utama berupa udang, kerang, cumi-cumi, ikan, kepiting, dan ubur-ubur. Sebagai hewan reptil yang memiliki karapas dan umur panjang, penyu lekang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Keberadaan mereka membantu mengontrol populasi hewan laut tertentu, sehingga menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
Menurut Bayu Sandika, M.Si, pelestarian penyu sangat penting karena peran ekologisnya yang signifikan di lautan. Beliau juga menjelaskan bahwa penyu merupakan salah satu spesies yang keberadaannya terus menurun akibat perburuan, hilangnya habitat alami, dan pencemaran laut. Oleh karena itu, kegiatan pelepasan tukik ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga dan melestarikan penyu.
Selain menjadi aksi nyata konservasi, kegiatan pelepasan tukik ini juga menjadi ajang kampanye publik. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya belajar tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam menyuarakan pentingnya menjaga spesies yang semakin langka ini. Dengan langkah kecil ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian penyu terus meningkat untuk masa depan yang lebih baik. (RFD)