(0331) 487550

Bahas Konservasi Gumuk, Dosen Tadris Biologi Menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional BIOTIK XII di UIN Ar-Raniry

Home >Berita >Bahas Konservasi Gumuk, Dosen Tadris Biologi Menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional BIOTIK XII di UIN Ar-Raniry
Diposting : Jumat, 06 Dec 2024, 09:31:30 | Dilihat : 476 kali
Bahas Konservasi Gumuk, Dosen Tadris Biologi Menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional BIOTIK XII di UIN Ar-Raniry


Rabu, 4 Desember 2024, Dr. Wiwin Maisyaroh, M.Si., dari UIN KH Ahmad Siddiq Jember, tampil sebagai keynote speaker dalam Seminar Nasional Biotik XII 2024. Acara yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini bertujuan mempertemukan ilmuwan biologi dan mahasiswa Pendidikan Biologi untuk berbagi hasil riset terkini di bidang biologi. Seminar diadakan secara hybrid, dengan peserta hadir secara luring di Banda Aceh dan daring melalui platform Zoom Meeting.

Dalam seminar tersebut, Dr. Wiwin menyampaikan materi bertajuk "Strategi Konservasi Ekosistem Gumuk di Kaki Gunung Raung: Pendekatan Landskap untuk Biodiversitas dan Mitigasi Dampak Antropogenik." Melalui paparannya, beliau memperkenalkan ekosistem Gumuk sebagai salah satu kearifan lokal Kabupaten Jember kepada masyarakat Banda Aceh dan peserta seminar. Beliau menekankan pentingnya menjaga landskap bukan hanya untuk keindahan alam, tetapi juga sebagai warisan kehidupan dan harapan bagi generasi mendatang.

Antusiasme peserta seminar terhadap topik ini terlihat dari banyaknya pertanyaan setelah pemaparan materi dari Dr. Wiwin. Beliau menjelaskan penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam riset biologi, seperti pemanfaatan GIS (Geographic Information System) untuk memetakan gumuk di Jember, dan perangkat lunak lain untuk identifikasi flora. Tantangan konservasi gumuk, menurut beliau, meliputi eksploitasi untuk pertambangan dan perataan lahan untuk pemukiman. Gumuk, yang merupakan bukit kecil dengan ketinggian kurang dari 60 meter dari sisa erosi gunung berapi, memiliki karakteristik lanskap yang unik dan bernilai penting bagi biodiversitas.

Sebagai solusi, Dr. Wiwin mengusulkan pendekatan edukasi kepada masyarakat, penguatan kebijakan pemerintah daerah, dan pengembangan konservasi gumuk berbasis ecotourism. Wisata berbasis ekologi dapat menjadi cara yang berkelanjutan untuk melestarikan gumuk sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Beliau berharap, strategi ini dapat mengurangi eksploitasi dan memastikan keberlanjutan ekosistem gumuk di masa depan.

Melalui seminar ini, kolaborasi antara Tadris Biologi UIN KH Ahmad Siddiq Jember dengan Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh diharapkan terus terjalin erat. Sinergi ini diyakini mampu memperkuat upaya penelitian, pendidikan, dan pelestarian lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (FA & WM)

Berita Terbaru

Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD), Dosen Tadris Biologi Lakukan Sosialisasi di Ma'had Al Jami'ah UIN KHAS Jember
28 Dec 2024By oprtadrisbio
Pelepasan Tukik di Pantai Santen, Banyuwangi: Upaya Pelestarian Penyu
20 Dec 2024By oprtadrisbio
Mahasiswa Identifikasi Biodiversitas Alga dan Kupu-Kupu di Pantai Papuma
20 Dec 2024By oprtadrisbio

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;